Minggu, 15 Februari 2015

TAK ADA PETAI JENGKOLPUN JADI.

     Terkadang kita tak tahan dengan yang namanya kritik,sekalipun itu untuk membangun pribadi yang matang dan lebih baik. Sering kita tak tahan menerima kritikan baik dari kawan ataupun saudara. Bahkan dari orang yang paling dekat sekalipun, kadang kita tak bisa menerimanya.
Sehingga terkadang kita menganggap orang orang yang memberikan kritikan itu,sebagai orang jahat. Menganggap bahwa omonganya bau ,sebau petai atupun jengkol.Mengapa bisa demikian?? mungkin karena di balik bau yang tak enak kita tak bisa melihat manfaatnya. Sebaik apapun nasehat atu kritikan, kalu hati kita tertutup dan diselimuti kebencian,jelas hal itu tak akan bermanfaat.
Namun jika kita mau belajar dari bau petai atau pun jengkol,kita pasti tahan dan akan dengan sangat senang melahap petai dan jengkol,karena kita tahu di balik aroma yang tak sedap, Banyak sekali manfata untuk tubuh kita. Disamping rasanya enak juga dapat mencegah berbai penyakit yang mengancam kesehatan kita.
     Demikian juga dengan nasehat dan kritik. Jika hati kita terbuka,kritik sepedas apapun ditelinga. se bau apapun di indra penciuman kita. Kalau kita tahu itu sangat baik untuk perubahan pribadi yang lebih matang dan dewasa, Dan sangat bermanfaat untuk kehdupan yang akan datang..Niscaya kita akan kuat menerimanya...sebagaimana kita merasakan rasa dan baunya PETAI ATAUPUN JENGKOL.



    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar