Setelah Ki Keling belajar ilmu kekebalan tubuh di Banten. Dia semakain percaya diri dalam bekerja. Setiap pagi berangkat narik. dan tak pernah menolak penumpang,dengan segala karakter dan aneka sifatnya. Baik jarak dekat ataupun jarak jauh. Dan suatu ketika waktu sudah menujukan pukul 23:30 namun baru mencapai target setoran. Ki Keling tetap memanfaatkan waktu yang tersisa, masih dua jam lagi.pikirnya.
Pelan pelan taksi diarahkan ke daerah Blok M.kota yang tak pernah mati,kendati hari menjelang pagi. Longak longok sesekali matanya melirik ke kerumunan orang barangkali ada yang membutuhkan jasa taksinya. tak terasa sudah memasuki jalan Prapanca.Dan tampak seorang bapak bapak melambaikan tanganya,petanda dia membutuhkan taksi.
"selamat malam pak,mau ke Tanggerang?"tanya sibapak
"oh...boleh ,silahkan masuk pak" Ki Keling mempersilahkan tamunya.
"masuk jalan Bank pak,yang mau naik bukan saya ,saya hanya disuruh saja " kat sibapak kemudian. Taksi diarahkan ke jalan Bank. sampai didepan rumah mewah.
"stop sini pak.....,tuh mas mas nya yang mau ke Tanggerang...."
Dan msuklah 3 orang pemuda tampangnya keren abis,rambut disisir klimis. Pakai kemeja model orang kantoran.
"ke Tanggerang pak...borongan ajah ya?nanti tak kasih 70 ribu..." kata si mas yang paling gede dan duduk di jok depan.
"baiklah mas ,...dilempengin ajah seratus gimana mas?" Ki Keling mencoba memberikan penawaran.
"ya udah gak papa,lewat tol ajah biar cepat ya pak..."pintanya.
Dan taksipun di arahkan menuju jalan Tol Kebon Jeruk Tanggerang . Malam semakin larut keramaian Jakarta ikut menepi ditelan datangya pagi. Arus lalu lintas yang mulai sepi,membuat perjalanan teramat lancar dan cepat, Tak terasa sudah terlihat petunjuk jalan tol keluar Tanggerang/Serpong. dan Ki Keling Bertanya
"maaf mas...Tanggerangnya mana ?keluar pintu tol yang mana?..
"masih terus pak depan lagi...."jawab si mas yang duduk dibelakang.
Gerbang tol Karawaci sudah lewat, gerbang tol Bitung juga sudah lewat. Dan didepan gerbang tol Bala Raja.
Ki Keling mengarahkan taksi keluar tol.
"hai hai mau kemana pak? "tanya yamng duduk didepan.
" lho ini kan sudah termasuk batas terakhir Tanggerang,memang Tanggerangnya mana mas?" tanya Ki Keling penuh kesabaran.
"udah jangan banyak cingcong ...keluar pintu tol Serang..." tiba tiba yang duduk di belakang mengalungkaan Clurit.
Kaget,takut dan ragu ragu Ki Keling menghentikan taksinya di pinggir tol..
"apa apan nih mas......." hatinya semakin bimbang. Mau melawan satu lawan tiga. Suasana jalan tol juga sepi. Bahkan petugas PJR yang biasanya mondar mandir ,juga tak nampak.
"pak...kalo lu mau selamat,uadah jalan ,turunin kami di Pasar Serang....!!!apa pengi lewat !!!" bentak yang duduk di belakang ,sembari menekan agak keras cluritnya.
"oke mas mas......tolong saya jangan di apa apain....kalau sampeyan mau duit nih baru ada 130 an, kalau mau bawa mobil bawa aja ,tolong mas yang penting saya jangan di apa apain." mohon Ki Keling sambil menginjak gas kuat kuat. Taksi melaju dengan kecepatan tinggi. Tombol lampu bahaya di bawah pedal kopling pun sudah di injak. Lampu bahaya pun menyala. Namun sampai pasar Serang tak satupun ada kendaraan yang mengerti akan tanda lampu bahaya yang menyala.
"stop sini pak.......dah sana balik ke Jakarta...."kata si mas yng duduk didepan. Bahkan ketika masnya yng duduk dibelakan mau mengam,bil duit yang di pasrahkan Ki Keling. si mas yang duduk didepan malah menghardik temanya.
"hai!!! jangan....kasian dia....."katanya.
Setelah penumpangnya turun,Keling putar taksinya menuju arah kantor polosi. Dan menceritakan kejadianya.
Laporan ditanggapi secara serius ,saat itu juga pakai taksi dikawal 4 anggota polisi. Ki Keling mengitari pasar Serang. Barangkali si penjahat belum jauh dari situ.
Sewtelah diubek ubek hasilnya nihil Ki Keling balik lagi ke kantor polisi. Dibuatkan berita acara untuk laporan ke pool,
Dan ki Keling pulang ke pool di antar dua personil polisi. Sehingga perusahaan percaya laporan kejadian tersebut
Sesampai dirumah Ki Keling sujud syukur....
"terima kasih ya ALLOH......Engkau telah menyalamtkanku dari marabahaya....".
Dalam hatinya menjadi tambah bersyukur........ketika rasa sabar vdan kepasrahan kepada ALLOh telah menyelamatkan jiwanya dari para penjahat, Meskipun dirinya mempelajari ilmu kebal...bukan itu tujuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar